Sejarah Mesin Kopi

Ddin Haha |

Sejarah Mesin Kopi

Mesin kopi adalah alat memasak yang digunakan untuk membuat kopi. Meskipun ada banyak jenis pembuat kopi yang menggunakan sejumlah prinsip pembuatan kopi yang berbeda, dalam perangkat yang paling umum, ampas kopi ditempatkan dalam kertas atau filter logam dalam corong, dipasang pada gelas atau pembuat kopi keramik, sebuah pot di keluarga ketel. Air dingin dituangkan ke ruang terpisah, yang kemudian direbus dan diarahkan ke corong. 

Sejarah Singkat Mesin Kopi

Selama ratusan tahun, membuat secangkir kopi adalah proses yang sederhana. Biji kopi yang dipanggang dan ditumbuk ditempatkan dalam panci atau wajan, kemudian air panas ditambahkan dan diikuti oleh aksesori tutup untuk memulai proses membuat kopi. Panci ini dirancang khusus untuk menyeduh kopi, semua untuk tujuan mencoba menjebak bubuk kopi sebelum kopi dituangkan. Desain karakteristik dicirikan oleh pot datar-bottomed untuk menangkap tanah terendam dan semburan tajam yang menjebak penggiling mengambang. 

Sekitar 1889 proses membuat kopi dengan infusion diperkenalkan di Prancis. Hal ini mengakibatkan erosi biji kopi tanah, biasanya ditutupi dalam tas linen, dalam air panas dan memungkinkan mereka untuk mencelupkan atau “mencelupkan” sampai kekuatan yang diinginkan dihasilkan. Namun, sepanjang abad ke-19 dan bahkan awal abad ke-20, dianggap cukup untuk menambahkan kopi bubuk ke dalam air panas dalam wajan atau wajan, didihkan sampai wangi dan tuangkan minuman ke dalam cangkir.

Ada banyak inovasi dari Perancis pada akhir abad ke-18. Dengan bantuan Jean-Baptiste de Belloy, uskup agung Paris, gagasan bahwa kopi tidak boleh direbus telah diterima. Metode modern pertama membuat kopi menggunakan penyaring kopi tetes sudah berusia lebih dari 125 tahun dan desainnya tidak banyak berubah. The biggin, berasal dari Perancis. 1780, adalah wajan dua tingkat yang menahan kopi di kaus kaki kain di kompartemen atas tempat air dituangkan, untuk mengalir melalui lubang di bagian bawah kompartemen di pembuat kopi di bawah. Kopi kemudian dikeluarkan dari saluran di sisi pot.

Seorang penemu Perancis mengembangkan “pompa saringan”, di mana air mendidih di ruang bawah memaksa dirinya ke dalam tabung dan kemudian menetes (lihat) melalui kopi bubuk di ruang bawah tanah. Di antara inovasi Prancis lainnya, Count Rumford, seorang ilmuwan Amerika eksentrik yang tinggal di Paris, mengembangkan French Drip Pot dengan jaket air isolasi untuk menjaga kopi tetap panas. Selain itu, filter logam pertama dikembangkan dan dipatenkan oleh penemu Perancis.

Penulis Ddin Haha Nama Saya Didin atau biasa menggunakan nickname (ddinhaha), saat ini aktif sebagai admin dan penulis di Mohsai.com. Banyak bidang yang di suka seperti IT, game, travel, tekno, kuliner dan juga lainnya.