Dibekali Imagen 2, Google Bard Sekarang Bisa Membuat Gambar dengan Perintah Teks

Saifuddin Romli |

Dibekali Imagen 2, Google Bard Sekarang Bisa Membuat Gambar dengan Perintah Teks

Mohsai – Google Bard yang merupakan chatbot kecerdasan buatan (AI) dari Google, kini hadir dengan fitur pembuat gambar. Dengan Bard, Anda dapat dengan mudah menciptakan gambar hanya melalui perintah teks, tanpa perlu alat tambahan.

Proses pembuatan gambar pada Bard pun sangat sederhana, Anda cukup memberikan instruksi atau perintah. Caranya dengan mengisi kolom teks di Bard dan memberikan deskripsi gambar yang diinginkan.

Baca Juga : Apa itu AI (Artificial Intelligence)? Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan

Karena Bard telah mendukung bahasa Indonesia, jadi Anda tidak perlu khawatir dalam memberikan perintah dalam Bahasa Indonesia

Contohnya seperti memberikan perintah “buatkan gambar gunung” atau “buatkan gambar daun yang jatuh dari pohon”.

Setelah perintah dimasukkan, Bard akan memprosesnya dan menampilkan dua hasil gambar. Jika hasilnya kurang memuaskan, pengguna dapat memilih opsi “Buat lainnya” untuk mendapatkan gambar yang berbeda dari Bard. Jika sudah mendapatkan hasil yang Anda inginkan, hasil gambarnya dapat Anda langsung  unduh.

Mohsai telah melakukan uji coba, dengan menggunakan bahasa Indonesia, fitur ini menunjukkan hasil yang cukup baik dan sesuai dengan deskripsi yang diberikan. Berikut hasil yang diberikan oleh Google Bard dengan menggunakan perintah “buatkan gambar gunung”.

Didukung Imagen 2

Kehebatan Bard dalam menciptakan gambar dari perintah teks tidak terlepas dari kontribusi model bahasa Imagen 2 yang telah diperbarui. Dalam pembaruan ini, memungkinkan Imagen 2 untuk menghasilkan foto dengan lebih cepat dan lebih realistis.

Google telah mengintegrasikan Imagen 2 ke beberapa produk lainnya, termasuk Ads, Duet AI di Workspace, SGE, dan Vertex AI di Google Cloud.

Baca juga : 9 Aplikasi AI Art Generator untuk Menghasilkan Gambar Yang Keren dan Estetik

Untuk mengatasi kekhawatiran Anda terkait potensi penyalahgunaan image generator menggunakan kecerdasan buatan (AI), Google memberikan jaminan bahwa pembuatan tool ini dilakukan dengan mematuhi Prinsip-prinsip AI. Google telah menerapkan pembatasan (guardrail) yang diperlukan untuk mencegah pembuatan konten yang bersifat kekerasan, ofensif, dan eksplisit. Hal ini dilakukan sebagai tindakan tanggung jawab penuh terhadap teknologi yang mereka kembangkan.

Untuk mempermudah pengidentifikasian gambar, Google mengkonfirmasi penggunaan SynthID oleh Bard. SynthID digunakan untuk menanamkan watermark pada gambar hasil AI, memberikan tanda khas yang memudahkan pengenalan digital. Hal ini juga membantu membedakan gambar buatan Bard dengan karya manusia.

Google juga aktif melakukan filter terhadap konten berpotensi merugikan seperti kekerasan atau konten seksual. Langkah ini diambil untuk mencegah penggunaan perintah yang berkaitan dengan konten-konten tersebut dalam pembuatan gambar oleh Bard.

Bagaimana apakah kamu tertarik untuk mencoba Google Bard? 

Penulis Saifuddin Romli Seorang Programmer yang hobi menulis, dan menyukai dunia teknologi, game, travel, kuliner dan gadget.